MAKALAH
Memperbaiki Bad Sector Pada Harddisk Drive
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DI ANN’S COMPUTER
Jl.
Veteran No.88 (
(0265) 7141718 Tasikmalaya
Penulisan Makalah ini Sebagai
Salah Satu Syarat untuk
Mengikuti Ujian Kompetensi
Praktik Teknik Komputer dan Jaringan
Tahun Ajaran 2010/2011
Disusun oleh:
NAMA : MUHAMMAD
HISSAMUDIN
NISN : 9940912536
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SUKAPURA
Jl. R.E. Martadinara No. 272 B ( (0265) 335443
2011
LEMBAR PENGESAHAN
MEMPERBAIKI BAD
SECTOR PADA HARDDISK DRIVE
Pembimbing I
Joko Sugianto, S.T
|
Pembimbing II
Asep Muiz Iskandar, S.Kom
|
Mengesahkan,
Ketua Program TKJ
Candra Siswandi, S.Kom
|
Kepala SMK SUKAPURA
Evi Dewi Sri Mulyani,
S.Kom
|
LEMBAR PERSEMBAHAN
Makalah ini penulis persembahkan kepada
Alloh
SWT terutamanya
nenek yang selalu mendukung penulis
guru
yang memberikan bimbingan dan masukan
serta
teman-teman yang selalu ada untuk penulis
orang
yang ada dihati penulis.
Terimakasih
pada semuanya !
ABSTRAK
Sayangnya
umur pemakaian harddisk terbatas dengan berbagai kerusakan, kerusakan
pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal, seperti putusnya koneksi pada saat adanya proses
transfer data, atau bisa terjadi karena Harddisk
terjatuh dan merusak mekanik didalamnya atau minimal terjadi bad sector.
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwasannya pada kesempatan ini penulis masih
diberikan rahmat dan anugrahnya, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah
Laporan Kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini dengan lancar.
Dimana dalam kegiatan
prakerin tersebut yang di lakukan selama 3 bulan lamanya tepatnya dari tanggal
24 Januari sampai dengan 19 April 2011 dapat terselesaikan secara baik dan kini
tinggal menunggu hasil dari apa yang telah d lakukan di intansi masing –
masing.
Laporan ini tidak akan
terwujud tanpa ada bimbingan dari berbagai pihak, ucapan terimakasih penulis
sampaikan kepada semuanya
Penulis banyak mendapatkan pengetahuan
yang lain di dalam dunia industri dan yang terutama sekali penulis juga banyak
mendapatkan pengalaman berharga yang tak ternilai. Dan dengan bersumber dari hal-hal
tersebut, akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusunan laporan ini.
Tasikmalaya, Mei 2011
Muhammad
Hissamudin
|
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Lembar Persembahan
Abstrak
Kata Pengantar...........................................................................................................................
i
Daftar Isi....................................................................................................................................
ii
BAB I Pendahuluan
1.1
Latar Belakang Prakerin............................................................................................ 1
1.2
Sejarah Instansi......................................................................................................... 2
1.3
Maksud dan Tujuan Prakerin..................................................................................... 4
1.4
Pembatasan Materi................................................................................................... 5
1.5
Waktu Pelaksanaan Prakerin..................................................................................... 5
BAB II Pembahasan
2.1
Memperbaiki Bad Sector Pada
Harddisk Drive ........................................................ 6
2.1.1
Pengertian Harddisk Drive ............................................................................. 6
2.1.2
Penyebab Kerusakan Harddisk....................................................................... 6
2.1.2
Memperbaiki Hardisk Yang Bad Sector.......................................................... 7
BAB III Penutup
3.1
Kesimpulan..............................................................................................................
13
3.2
Saran.......................................................................................................................
13
Daftar Pustaka...........................................................................................................................
14
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di era
globalisasi seperti saat ini teknologi sangatlah di perlukan oleh hampir setiap
orang, bahkan teknologi merupakan vitalisasi kehidupan saat ini, salah satunya
yaitu komputer. Komputer saat ini
bukanlah merupakan alat langka lagi seperti saat dahulu, saat ini komputer
sudah sangat sering di temukan dimana–mana, termasuk di perkantoran, intansi
bahkan perseoranganpun sudah banyak yang memilikinya.
Bukan hanya itu, banyak sekolah kejuruan yang mendirikan jurusan perkomputeran, kurikulum yang di
berikanpun tidak jauh kepada hal komputer, salah satunya Prakerin atau Praktik Kerja Industri, sekolah menugaskan muridnya
termasuk penulis untuk mencari tempat industri atau instansi perkantoran yang
nantinya akan ditempati untuk menambah pengetahuan atau wawasan tentang
komputer.
Penulis sendiri
memilih Ann’s Computer sebuah toko komputer yang berada di Jl. Veteran No. 88
disana penulis banyak mendapatkan pengetahuan atau ilmu tentang komputer.
1.2
Sejarah Instansi
Pada tahun 1996
berdirilah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang komputer bernama Nika Komputer
yang didirikan oleh pendirinya bapak Dede Sopyan, S.E. Sebelum bergerak
dibidang komputer, Nika adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan
kebutuhan sehari-hari yang bernama Nika Swalayan. Namun karena dinilai kurang
menguntungkan dan komputer mulai berkembang di daerah Tasikmalaya khususnya
Singaparna, maka Nika Swalayan ditutup dan digantikan Nika Komputer yang sampai
sekarang masih berdiri kokoh diantara semakin pesatnya perkembangan perusahaan
komputer yang sekarang mulai berdiri
dimana-mana.
Beliau
mendirikan perusahaan Nika Komputer dengan harapan Nika Komputer mampu menyerap
dan mengurangi angka pengangguran dan setengah pengangguran melalui pelatihan
di bidang keahlian komputer. Adapun jasa yang dilayani Nika Komputer antara
lain seperti kursus komputer, servis,dan jual beli komputer, aksesoris,
upgrade, networking, jasa pengetikan, warnet, dan jasa lainnya yang berhubungan
dengan komputer.
Pada tahun 2010 Nika Komputer bekerja sama
dengan seorang pengusaha dari daerah Bandung dan membuat suatu cabang penjualan
komputer di daerah Kota Tasikmalaya yang beralamat di Jl. Veteran No.88 yang di
beri nama ANN’S.Com.
Nama Ann’s.com tersebut
diambil dari pemilik perusahaan, yaitu :
A = Asril Tanjung
NN’S = Neny Susiani
Indah
COM = Perusahanaan
Penjualan Komputer.
Perusahan tersebut sama
halnya dengan NIka Komputer yang bergerak di bidang warnet, aksesoris Komputer,
up-grade Komputer dan pelayanan reparasi (perbaikan) terhadap semua jenis komputer
dan semua peripheral yang berhubungan dengan Komputer. Adapun struktur
organisasi di perusahan Ann’s Computer tersebut sebagai berikut :
|
Struktur Organisasi Ann’s Computer
|
|
|
1.3
Maksud dan Tujuan
1.3.1
Maksud
Pendidikan Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan penddidkan
keahlian kejuruan, yang memadukan secara sistematik program pendidikan di
sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja
langsung pada bidang pekerjaan yang terarah dan mencapai kemampuan keahlian
tertentu.
Dalam pengertian tersebut tersirat, bahwa ada dua pihak yaitu
lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/ perusahaan atau instansi
tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian
kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan
bertangguang jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan,
sampai pada tahap penilaian dan penentuan kelulusan peserta prakerin, serta
pemasarannya.
1.3.2
Tujuan
Tujuan dari
kegiatan prakerin dan pembuatan makalah laporan prakerin ini yaitu: ( tujuan tentang judul )
a.
Bahwa dengan adanya makalah ini bisa di jadikan bukti bahwa siswa telah
melakukan atau melaksanakan prakerin selama 3 Bulan lamanya.
b.
Lalu siswa mampu mempertanggung jawabkan hasil dari apa yang didapat
dari prakerin itu sendiri.
c.
Dan dengan laporan ini pula bisa di jadikan bahan untuk sidang ataupun
sebagai materi untuk kedepannya kelak.
d.
Menambah pengetahuan di bidang yang di jalani.
e.
Menambah pengalaman kerja.
f.
Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses
pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas.
g.
Memberi pengakuan dan penghargaan
terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
h.
Sebagai simulasi lapangan kerja sebelum kita terjun ke lapangan kerja
sesungguhnya.
1.4
Pembatasan Materi
Dari pembahasan materi
yang dipaparkan, penulis menyadari adanya keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan. Maka penulis membatasi pembahasan mengenai perbaikan bad sector
pada harddisk ATA dan SATA saja.
1.5
Waktu Pelaksanaan Prakerin
Adapun
waktu untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah mulai dari
tanggal 24 Januari s/d 19 April 2011 bertempat di ANN’S Computer Jalan Veteran
No. 88 Tlp
(0265) 7141718 Tasikmalaya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Memperbaiki Bad Sector Pada
Harddisk Drive
2.1.1 Pengertian Harddisk
Pada mulanya
harddisk tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 20 inci dengan kecepatan
rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation
per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Kapasitas terbesar
harddisk saat ini mencapai 2 TB dengan ukuran standar 3,5 inci.
Data yang
disimpan dalam harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik.
Dalam perkembangannya kini harddisk secara fisik menjadi semakin tipis dan
kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Selain itu, harddisk
tidak hanya dipasang didalam, tetapi juga dapat terpasang diluar perangkat
(eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun Fire Wire.
2.1.2 Penyebab Kerusakan Hardisk
Harddisk adalah media penyimpan yang sangat penting pada
computer, sayangnya
umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa
hal. Misalnya :
?
Power supply yang
tidak memadai dan merusak kontroller harddisk dan motor.
?
Harddisk terjatuh
dan merusak mekanik didalamnya atau minimal terjadi bad sector.
?
Terlalu sering
dibawa bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena goncangan
berlebih.
?
Suhu didalam
harddisk yang panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak stabil.
?
Kondisi MTBF/umur
harddisk, sudah tercapai dan akan rusak.
Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk
yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar,
keadaan controller harddisk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi
lagi, bila ingin mengunakan harddisk yang terkena bad sector. Masalah penyebab
bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi kerusakan
oleh bad sector dibedakan oleh 3 keadaan :
?
Kondisi dimana
platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat
digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk
dipakai sebagai media storage.
?
Kondisi platter
yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat dikatakan
cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena
platter masih mungkin dilow level.
?
Kondisi platter
yang aus, baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di
cluster 0 (lokasi dimana informasi partisi harddisk disimpan). Kondisi ini
tidak memungkinkan harddisk diperbaiki.
Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki hanya
memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2, dimana permukaan harddisk masih
stabil tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.
2.1.3 Memperbaiki Hardisk Yang Bad Sector
Bad Sector adalah Keadaan di mana satu
sektor dalam harddisk atau removable disk mengalami kerusakan sehingga tidak
bisa lagi digunakan sebagai tempat penyimpanan data. Hal ini sering terjadi
karena beberapa hal, misalnya putusnya koneksi saat adanya proses transfer data
atau disebabkan oleh benturan yang menyebabkan kerusakan secara permanen.
Tujuan memperbaiki bad sector harddisk ini untuk
mengunakan harddisk yang terdapat bad sector dan Meneliminasi lokasi
kerusakan pada bad sector. Untuk memperbaiki bad sector harddisk ini terbagi menjadi 2 tahapan :
v
Tahapan 1
Sebelum melakukan tahapan selanjutnya sebaiknya mengunakan
tahapan 1 untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak. Untuk
mengetahui hal ini harddisk harus dilakukan LOW LEVEL FORMAT (LLF). LLF dapat
dilakukan dari BIOS atau Software. Untuk BIOS, beberapa PC lama seperti generasi
486 atau Pentium (586) memiliki option LLF. Atau dapat mengunakan software LLF.
Untuk mendapatkan software LLF dapat diambil di Site pembuat harddisk. Atau
mencari utiliti file seperti hddutil.exe (dari Maxtor - MaxLLF.exe) dan wipe.exe
versi 1.0c 05/02/96.
Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi
baik partisi, data didalam harddisk serta informasi bad sector. Software ini
juga berguna untuk memperbaiki kesalahan pembuatan partisi pada FAT 32 dari
Windows Fdisk.
Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan
benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali digunakan.
Peringatan : Pemakaian LLF software akan menghapus
seluruh data didalam harddisk.
v
Tahapan 2
Proses selanjutnya adalah dengan metode try dan error.
Tahapan untuk sesi ini adalah :
a.
Membuat partisi
harddisk : Dengan program FDISK dengan 1 partisi saja, baik primary atau
extended partisi. Untuk primary dapat dilakukan dengan single harddisk , tetapi
bila menghendaki harddisk sebagai extended, diperlukan sebuah harddisk sebagai
proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi untuk melakukan
booting).
b.
Format harddisk :
Dengan FORMAT C: /C. Penambahan perintah /C untuk menjalankan pilihan
pemeriksaan bila terjadi bad sector. Selama proses format periksa pada persentasi
berapa kerusakan harddisk. Hal ini terlihat pada gambar dibawah ini.
Ketika
program FORMAT menampilkan Trying to recover allocation unit xxxxxx, artinya
program sedang memeriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector.
Asumsi pada pengujian dibawah ini adalah dengan Harddisk Seagate 1.2 GB dengan
2 lokasi kerusakan kecil dan perkiraan angka persentasi ditunjukan oleh program
FORMAT :
Kondisi
|
Display
pada program Format
|
Persentasi yang dapat digunakan
|
Baik
|
0-20%
|
20%
|
Bad
sector
|
21%
|
Dibuang
|
Baik
|
22-89%
|
67%
|
Bad
sector
|
91%
|
Dibuang
|
Baik
|
91-100%
|
9%
|
c.
Buat partisi
kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan
buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi. Asumsi pada gambar
bawah adalah pembuatan partisi dengan Primary dan Extended partisi. Pada
Primary partisi tidak terlihat dan hanya ditunjukan partisi extended. Pembagian
pada gambar dibawah ini adalah pada drive D
dan F (22MB dan 12 MB) dibuang karena terdapat bad sector. Sedangkan pada E dan G (
758MB dan 81MB) adalah sebagai drive yang masih dalam kondisi baik dan
dapat digunakan.
Bila
anda cukup ngotot untuk memperbaiki bad sector anda, dapat juga dilakukan
dengan try-error dengan mengulangi pencarian lokasi bad sector pada harddisk secara
tahapan yang lebih kecil, misalnya membuat banyak partisi untuk memperkecil
kemungkinan terbuangnya space pada partisi yang akan dibuang. Semakin ngotot
untuk mencari kerusakan pada tempat dimana terjadi bad sector semakin baik,
hanya cara ini akan memerlukan waktu lebih lama walaupun hasilnya memang cukup
memuaskan dengan memperkecil lokasi dimana kerusakan harddisk terjadi.
d.
Untuk memastikan
apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk yang akan dibuang, lakukan
format pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Bila bad sector
memang terdapat pada partisi yang dibuang (asumsi pada pengujian bad sector
terletak pada letter drive D dan F), maka partisi tersebut dapat langsung
dibuang. Tetapi bila terjadi kesalahan, misalnya kerusakan bad sector tidak
didalam partisi yang akan dibuang melainkan terdapat pada partisi yang akan
digunakan, anda harus mengulangi kembali proses dari awal dengan membuang
partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector.
Hal yang perlu diingat : Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir,
misalnya C, D, E dan selanjutnya. Untuk membuang partisi mengunakan cara
sebaliknya yaitu dari Z ke C. Kesalahan dalam membuang dan membuat partisi yang
acak acakan akan mengacaukan sistem partisi harddisk.
e.
Proses selanjutnya
adalah membuang partisi yang tidak digunakan lagi. Setelah melakukan
pemeriksaan dengan program FORMAT, maka pada proses selanjutnya adalah membuang
partisi yang mengandung bad sector. Pada gambar dibawah ini adalah: Tahap
membuang 2 partisi dengan FDISK untuk letter drive D dan E. Untuk E dan G
adalah partisi letter drive yang akan digunakan.
f.
Pada akhir tahapan
anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display
partitisi) pada program FDISK, contoh pada gambar dibawah ini adalah tersisa 3
drive : C sebagai primary partisi (tidak terlihat), 2 extended partisi yang
masih baik dan partisi yang mengandung bad sector telah dihapus.
g.
Akhir proses. Anda
memiliki harddisk dengan kondisi yang telah diperbaiki karena bad sector.
Letter drive dibagi atas C sebagai Primary partisi dan digunakan sebagai boot,
D (758MB) dan E (81MB) adalah partisi ke 2 dan ke 3 pada extended partisi.
Bila anda belum puas dengan hasil mencari bad sector, maka
anda dapat mengulangi prosesur diatas. Untuk melakukan Tips ini sebaiknya sudah
mengetahui prosedur dalam membuat partisi dengan program FDISK.
Yang perlu dicatat pada tip ini adalah, berhati-hati pada
pemakaian program LLF. Sebaiknya mengunakan single drive untuk mengunakan
program ini. Kesalahan melakukan LOW LEVEL FORMAT pada harddisk sangat fatal
dan tidak dapat dikembalikin seperti kondisi semula.
Untuk harddisk yang terkena BAD SECTOR sebaiknya mengunakan
harddisk yang kondisinya belum terlalu parah atau bad sector terdapat di
beberapa tempat dan tidak sporadis tersebar. Kerusakan pada banyak tempat
(sporadis bad sector) pada harddisk akan menyulitkan pencarian tempat dimana
terjadi bad sector.
BAB III
PENUTUPAN
3.1
Kesimpulan
Harddisk adalah media penyimpan
yang sangat penting pada computer, sayangnya umur pemakaian pada harddisk
terbatas. Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal, salah satunya adalah rusaknya
mekanik komponen dalamnya atau minimal terjadi bad sector. Namun ada beberapa
upaya untuk menyelamatkan harddisk yang bad sector agar harddisk bisa lagi di
pakai sebagai alat penyimpanan data.
3.2
Saran
Harddisk
merupakan perangkat keras di dalam komputer, namun harddisk juga bisa menjadi
perangkat yang sensitif apabila komponen yang terdapat di dalam harddisk
tersebut terkena benturan atau terjatuh.
Supaya
harddisk bisa terpakai lebih lama, penulis sarankan agar sering merawat
harddisk secara software dengan mendefragment masing-masing partisi pada
harddisk dan secara hardware dengan rutin membersihkan harddisk dengan
menggunakan kuas minimal tiga bulan sekali.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id
http://www.wikipedia.org
http://blogitlp3idepok.blogspot.com/2011/04/mengatasi-bad-sector-pada-hdd-ata-sata.html
http://indoguci.wordpress.com/2011/06/09/cara-memperbaiki-hardisk-bad-sector/
http://www.catatanteknisi.com/2010/07/cara-memperbaiki-hardisk-bad-sector.html
http://www.komputer1.com/news/Cara-Memperbaiki-HDD-Harddisk-bad-Sector
http://www.scribd.com/doc/14855443/Memperbaiki-Hard-Disk-Yang-Mengalami-Bad-Sektor
0 komentar:
Post a Comment
Silakan komentar disini