MAKALAH
Memperbaiki Bad Sector Pada Harddisk Drive

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DI  ANN’S COMPUTER
Jl. Veteran No.88 ( (0265) 7141718 Tasikmalaya

Penulisan Makalah ini Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Mengikuti Ujian Kompetensi Praktik Teknik Komputer dan Jaringan
Tahun Ajaran 2010/2011






Disusun oleh:
NAMA      : MUHAMMAD HISSAMUDIN
NISN        : 9940912536




SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SUKAPURA
Jl. R.E. Martadinara No. 272 B ( (0265) 335443
Kota Tasikmalaya
2011
LEMBAR PENGESAHAN
MEMPERBAIKI BAD SECTOR PADA HARDDISK DRIVE
Pembimbing I


Joko Sugianto, S.T
Pembimbing II


Asep Muiz Iskandar, S.Kom



                       




Mengesahkan,

Ketua Program TKJ


Candra Siswandi, S.Kom
Kepala SMK SUKAPURA


Evi Dewi Sri Mulyani, S.Kom


LEMBAR PERSEMBAHAN






















                                                                                                     
Makalah ini penulis persembahkan kepada
Alloh SWT terutamanya
nenek  yang selalu mendukung penulis
guru yang memberikan bimbingan dan masukan
serta teman-teman yang selalu ada untuk penulis
orang yang ada dihati penulis.
Terimakasih pada semuanya !


ABSTRAK

Harddisk Drive atau sering dikenal dengan Harddisk adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan data yang disimpan dalam harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik atau dalam keadaan mati. Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson pada tahun 1956. Pada mulanya ukuran harddisk mencapai 20 inci atau sekitar 50,8 centimeter dan hanya berkapasitas 4,4 MB dan sekarang sudah mencapai 2 TB dengan ukuran 3,5 inci atau 8,9 centimeter. Selain itu, harddisk tidak hanya dipasang didalam, tetapi juga dapat terpasang diluar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun Fire Wire.
Sayangnya umur pemakaian harddisk terbatas dengan berbagai kerusakan, kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal, seperti putusnya koneksi pada saat adanya proses transfer data, atau bisa terjadi karena Harddisk terjatuh dan merusak mekanik didalamnya atau minimal terjadi bad sector.


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwasannya pada kesempatan ini penulis masih diberikan rahmat dan anugrahnya, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah Laporan Kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini dengan lancar.
Dimana dalam kegiatan prakerin tersebut yang di lakukan selama 3 bulan lamanya tepatnya dari tanggal 24 Januari sampai dengan 19 April 2011 dapat terselesaikan secara baik dan kini tinggal menunggu hasil dari apa yang telah d lakukan di intansi masing – masing.
Laporan ini tidak akan terwujud tanpa ada bimbingan dari berbagai pihak, ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semuanya
Penulis banyak mendapatkan pengetahuan yang lain di dalam dunia industri dan yang terutama sekali penulis juga banyak mendapatkan pengalaman berharga yang tak ternilai. Dan dengan bersumber dari hal-hal tersebut, akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusunan laporan ini.

Tasikmalaya,    Mei 2011


Muhammad Hissamudin


DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Lembar Persembahan
Abstrak
Kata Pengantar...........................................................................................................................   i
Daftar Isi....................................................................................................................................   ii
BAB I Pendahuluan
            1.1 Latar Belakang Prakerin............................................................................................   1
            1.2 Sejarah Instansi.........................................................................................................   2
            1.3 Maksud dan Tujuan Prakerin.....................................................................................   4
            1.4 Pembatasan Materi...................................................................................................   5
            1.5 Waktu Pelaksanaan Prakerin.....................................................................................   5
BAB II Pembahasan
            2.1 Memperbaiki Bad Sector Pada Harddisk Drive ........................................................   6
                   2.1.1 Pengertian Harddisk Drive .............................................................................   6
                   2.1.2 Penyebab Kerusakan Harddisk.......................................................................   6
                   2.1.2 Memperbaiki Hardisk Yang Bad Sector..........................................................   7
BAB III Penutup
            3.1 Kesimpulan.............................................................................................................. 13
            3.2 Saran....................................................................................................................... 13
Daftar Pustaka........................................................................................................................... 14
           


BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Di era globalisasi seperti saat ini teknologi sangatlah di perlukan oleh hampir setiap orang, bahkan teknologi merupakan vitalisasi kehidupan saat ini, salah satunya yaitu komputer. Komputer saat ini bukanlah merupakan alat langka lagi seperti saat dahulu, saat ini komputer sudah sangat sering di temukan dimana–mana, termasuk di perkantoran, intansi bahkan perseoranganpun sudah banyak yang memilikinya.
Bukan hanya itu, banyak sekolah kejuruan yang mendirikan jurusan perkomputeran, kurikulum yang di berikanpun tidak jauh kepada hal komputer, salah satunya Prakerin atau Praktik Kerja Industri, sekolah menugaskan muridnya termasuk penulis untuk mencari tempat industri atau instansi perkantoran yang nantinya akan ditempati untuk menambah pengetahuan atau wawasan tentang komputer.
Penulis sendiri memilih Ann’s Computer sebuah toko komputer yang berada di Jl. Veteran No. 88 disana penulis banyak mendapatkan pengetahuan atau ilmu tentang komputer.

1.2              Sejarah Instansi
Pada tahun 1996 berdirilah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang komputer bernama Nika Komputer yang didirikan oleh pendirinya bapak Dede Sopyan, S.E. Sebelum bergerak dibidang komputer, Nika adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan kebutuhan sehari-hari yang bernama Nika Swalayan. Namun karena dinilai kurang menguntungkan dan komputer mulai berkembang di daerah Tasikmalaya khususnya Singaparna, maka Nika Swalayan ditutup dan digantikan Nika Komputer yang sampai sekarang masih berdiri kokoh diantara semakin pesatnya perkembangan perusahaan komputer  yang sekarang mulai berdiri dimana-mana.
Beliau mendirikan perusahaan Nika Komputer dengan harapan Nika Komputer mampu menyerap dan mengurangi angka pengangguran dan setengah pengangguran melalui pelatihan di bidang keahlian komputer. Adapun jasa yang dilayani Nika Komputer antara lain seperti kursus komputer, servis,dan jual beli komputer, aksesoris, upgrade, networking, jasa pengetikan, warnet, dan jasa lainnya yang berhubungan dengan komputer.
   Pada tahun 2010 Nika Komputer bekerja sama dengan seorang pengusaha dari daerah Bandung dan membuat suatu cabang penjualan komputer di daerah Kota Tasikmalaya yang beralamat di Jl. Veteran No.88 yang di beri nama ANN’S.Com.
Nama Ann’s.com tersebut diambil dari pemilik perusahaan, yaitu :
A                      = Asril Tanjung
NN’S              = Neny Susiani Indah
COM               = Perusahanaan Penjualan Komputer.

Perusahan tersebut sama halnya dengan NIka Komputer yang bergerak di bidang warnet, aksesoris Komputer, up-grade Komputer dan pelayanan reparasi (perbaikan) terhadap semua jenis komputer dan semua peripheral yang berhubungan dengan Komputer. Adapun struktur organisasi di perusahan Ann’s Computer tersebut sebagai berikut :
KOMISARIS
Neny Susiani Indah W

 
Struktur Organisasi Ann’s Computer

CPU:
Asep Muiz
 
Monitor:
Dodi
 
Printer:
Asep M
 
 











 
 


1.3              Maksud dan Tujuan
1.3.1        Maksud
Pendidikan Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan penddidkan keahlian kejuruan, yang memadukan secara sistematik program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung pada bidang pekerjaan yang terarah dan mencapai kemampuan keahlian tertentu.
Dalam pengertian tersebut tersirat, bahwa ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/ perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertangguang jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai pada tahap penilaian dan penentuan kelulusan peserta prakerin, serta pemasarannya.

1.3.2        Tujuan
Tujuan dari kegiatan prakerin dan pembuatan makalah laporan prakerin ini yaitu: ( tujuan tentang judul )
a.         Bahwa dengan adanya makalah ini bisa di jadikan bukti bahwa siswa telah melakukan atau melaksanakan prakerin selama 3 Bulan lamanya.
b.        Lalu siswa mampu mempertanggung jawabkan hasil dari apa yang didapat dari prakerin itu sendiri.
c.         Dan dengan laporan ini pula bisa di jadikan bahan untuk sidang ataupun sebagai materi untuk kedepannya kelak.
d.        Menambah pengetahuan di bidang yang di jalani.
e.         Menambah pengalaman kerja.

f.        Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas.
g.         Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
h.         Sebagai simulasi lapangan kerja sebelum kita terjun ke lapangan kerja sesungguhnya.

1.4              Pembatasan Materi
Dari pembahasan materi yang dipaparkan, penulis menyadari adanya keterbatasan kemampuan dan pengetahuan. Maka penulis membatasi pembahasan mengenai perbaikan bad sector pada harddisk ATA dan SATA saja.

1.5              Waktu Pelaksanaan Prakerin
Adapun waktu untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah mulai dari tanggal 24 Januari s/d 19 April 2011 bertempat di ANN’S Computer Jalan Veteran No. 88 Tlp (0265) 7141718 Tasikmalaya.


BAB II
PEMBAHASAN


2.1              Memperbaiki Bad Sector Pada Harddisk Drive

2.1.1    Pengertian Harddisk
Harddisk Drive atau sering dikenal Harddisk adalah  sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson pada tahun 1956.
Pada mulanya harddisk tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 20 inci dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Kapasitas terbesar harddisk saat ini mencapai 2 TB dengan ukuran standar 3,5 inci.
Data yang disimpan dalam harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam perkembangannya kini harddisk secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Selain itu, harddisk tidak hanya dipasang didalam, tetapi juga dapat terpasang diluar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun Fire Wire.

2.1.2    Penyebab Kerusakan Hardisk
Harddisk adalah media penyimpan yang sangat penting pada computer, sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal. Misalnya :
?   Power supply yang tidak memadai dan merusak kontroller harddisk dan motor.
?   Harddisk terjatuh dan merusak mekanik didalamnya atau minimal terjadi bad sector.
?   Terlalu sering dibawa bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena goncangan berlebih.

?   Suhu didalam harddisk yang panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak stabil.
?   Kondisi MTBF/umur harddisk, sudah tercapai dan akan rusak.

Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan controller harddisk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi, bila ingin mengunakan harddisk yang terkena bad sector. Masalah penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 3 keadaan :
?   Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.
?   Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin dilow level.
?   Kondisi platter yang aus, baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di cluster 0 (lokasi dimana informasi partisi harddisk disimpan). Kondisi ini tidak memungkinkan harddisk diperbaiki.

Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki hanya memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2, dimana permukaan harddisk masih stabil tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.

2.1.3    Memperbaiki Hardisk Yang Bad Sector
                        Bad Sector adalah Keadaan di mana satu sektor dalam harddisk atau removable disk mengalami kerusakan sehingga tidak bisa lagi digunakan sebagai tempat penyimpanan data. Hal ini sering terjadi karena beberapa hal, misalnya putusnya koneksi saat adanya proses transfer data atau disebabkan oleh benturan yang menyebabkan kerusakan secara permanen.
Tujuan memperbaiki bad sector harddisk ini untuk mengunakan harddisk yang terdapat bad sector dan Meneliminasi lokasi kerusakan pada bad sector. Untuk memperbaiki bad sector harddisk ini terbagi menjadi 2 tahapan :
v   Tahapan 1
Sebelum melakukan tahapan selanjutnya sebaiknya mengunakan tahapan 1 untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak. Untuk mengetahui hal ini harddisk harus dilakukan LOW LEVEL FORMAT (LLF). LLF dapat dilakukan dari BIOS atau Software. Untuk BIOS, beberapa PC lama seperti generasi 486 atau Pentium (586) memiliki option LLF. Atau dapat mengunakan software LLF. Untuk mendapatkan software LLF dapat diambil di Site pembuat harddisk. Atau mencari utiliti file seperti hddutil.exe (dari Maxtor - MaxLLF.exe) dan wipe.exe versi 1.0c 05/02/96.
Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data didalam harddisk serta informasi bad sector. Software ini juga berguna untuk memperbaiki kesalahan pembuatan partisi pada FAT 32 dari Windows Fdisk.
Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali digunakan.
Peringatan : Pemakaian LLF software akan menghapus seluruh data didalam harddisk.

v   Tahapan 2
Proses selanjutnya adalah dengan metode try dan error. Tahapan untuk sesi ini adalah :
a.         Membuat partisi harddisk : Dengan program FDISK dengan 1 partisi saja, baik primary atau extended partisi. Untuk primary dapat dilakukan dengan single harddisk , tetapi bila menghendaki harddisk sebagai extended, diperlukan sebuah harddisk sebagai proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi untuk melakukan booting).

b.         Format harddisk : Dengan FORMAT C: /C. Penambahan perintah /C untuk menjalankan pilihan pemeriksaan bila terjadi bad sector. Selama proses format periksa pada persentasi berapa kerusakan harddisk. Hal ini terlihat pada gambar dibawah ini.
http://obengware.com/tips/pic2000/harddiskbadsectorx1.jpg
 





Ketika program FORMAT menampilkan Trying to recover allocation unit xxxxxx, artinya program sedang memeriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector. Asumsi pada pengujian dibawah ini adalah dengan Harddisk Seagate 1.2 GB dengan 2 lokasi kerusakan kecil dan perkiraan angka persentasi ditunjukan oleh program FORMAT :
Kondisi
Display pada program Format
Persentasi yang dapat digunakan
Baik
0-20%
20%
Bad sector
21%
Dibuang
Baik
22-89%
67%
Bad sector
91%
Dibuang
Baik
91-100%
9%

c.       Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi. Asumsi pada gambar bawah adalah pembuatan partisi dengan Primary dan Extended partisi. Pada Primary partisi tidak terlihat dan hanya ditunjukan partisi extended. Pembagian pada gambar dibawah ini adalah pada drive D dan F (22MB dan 12 MB) dibuang karena terdapat bad sector. Sedangkan pada E dan G ( 758MB dan 81MB) adalah sebagai drive yang masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan.
http://obengware.com/tips/pic2000/harddiskbadsectorx2.jpg
 





Bila anda cukup ngotot untuk memperbaiki bad sector anda, dapat juga dilakukan dengan try-error dengan mengulangi pencarian lokasi bad sector pada harddisk secara tahapan yang lebih kecil, misalnya membuat banyak partisi untuk memperkecil kemungkinan terbuangnya space pada partisi yang akan dibuang. Semakin ngotot untuk mencari kerusakan pada tempat dimana terjadi bad sector semakin baik, hanya cara ini akan memerlukan waktu lebih lama walaupun hasilnya memang cukup memuaskan dengan memperkecil lokasi dimana kerusakan harddisk terjadi.

http://obengware.com/tips/pic2000/harddiskbadsectorx6.jpg 







d.      Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk yang akan dibuang, lakukan format pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi yang dibuang (asumsi pada pengujian bad sector terletak pada letter drive D dan F), maka partisi tersebut dapat langsung dibuang. Tetapi bila terjadi kesalahan, misalnya kerusakan bad sector tidak didalam partisi yang akan dibuang melainkan terdapat pada partisi yang akan digunakan, anda harus mengulangi kembali proses dari awal dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector. Hal yang perlu diingat : Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D, E dan selanjutnya. Untuk membuang partisi mengunakan cara sebaliknya yaitu dari Z ke C. Kesalahan dalam membuang dan membuat partisi yang acak acakan akan mengacaukan sistem partisi harddisk.
e.       Proses selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan lagi. Setelah melakukan pemeriksaan dengan program FORMAT, maka pada proses selanjutnya adalah membuang partisi yang mengandung bad sector. Pada gambar dibawah ini adalah: Tahap membuang 2 partisi dengan FDISK untuk letter drive D dan E. Untuk E dan G adalah partisi letter drive yang akan digunakan.
http://obengware.com/tips/pic2000/harddiskbadsectorx3.jpg
 





f.        Pada akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display partitisi) pada program FDISK, contoh pada gambar dibawah ini adalah tersisa 3 drive : C sebagai primary partisi (tidak terlihat), 2 extended partisi yang masih baik dan partisi yang mengandung bad sector telah dihapus.
http://obengware.com/tips/pic2000/harddiskbadsectorx4.jpg
 




g.       Akhir proses. Anda memiliki harddisk dengan kondisi yang telah diperbaiki karena bad sector. Letter drive dibagi atas C sebagai Primary partisi dan digunakan sebagai boot, D (758MB) dan E (81MB) adalah partisi ke 2 dan ke 3 pada extended partisi.
Bila anda belum puas dengan hasil mencari bad sector, maka anda dapat mengulangi prosesur diatas. Untuk melakukan Tips ini sebaiknya sudah mengetahui prosedur dalam membuat partisi dengan program FDISK.
Yang perlu dicatat pada tip ini adalah, berhati-hati pada pemakaian program LLF. Sebaiknya mengunakan single drive untuk mengunakan program ini. Kesalahan melakukan LOW LEVEL FORMAT pada harddisk sangat fatal dan tidak dapat dikembalikin seperti kondisi semula.
Untuk harddisk yang terkena BAD SECTOR sebaiknya mengunakan harddisk yang kondisinya belum terlalu parah atau bad sector terdapat di beberapa tempat dan tidak sporadis tersebar. Kerusakan pada banyak tempat (sporadis bad sector) pada harddisk akan menyulitkan pencarian tempat dimana terjadi bad sector.


BAB III
PENUTUPAN
           
3.1              Kesimpulan
Harddisk adalah media penyimpan yang sangat penting pada computer, sayangnya umur pemakaian pada harddisk terbatas. Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal, salah satunya adalah rusaknya mekanik komponen dalamnya atau minimal terjadi bad sector. Namun ada beberapa upaya untuk menyelamatkan harddisk yang bad sector agar harddisk bisa lagi di pakai sebagai alat penyimpanan data.

3.2              Saran
Harddisk merupakan perangkat keras di dalam komputer, namun harddisk juga bisa menjadi perangkat yang sensitif apabila komponen yang terdapat di dalam harddisk tersebut terkena benturan atau terjatuh.
Supaya harddisk bisa terpakai lebih lama, penulis sarankan agar sering merawat harddisk secara software dengan mendefragment masing-masing partisi pada harddisk dan secara hardware dengan rutin membersihkan harddisk dengan menggunakan kuas minimal tiga bulan sekali.


DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id
http://www.wikipedia.org
http://blogitlp3idepok.blogspot.com/2011/04/mengatasi-bad-sector-pada-hdd-ata-sata.html
http://indoguci.wordpress.com/2011/06/09/cara-memperbaiki-hardisk-bad-sector/
http://www.catatanteknisi.com/2010/07/cara-memperbaiki-hardisk-bad-sector.html
http://www.komputer1.com/news/Cara-Memperbaiki-HDD-Harddisk-bad-Sector
http://www.scribd.com/doc/14855443/Memperbaiki-Hard-Disk-Yang-Mengalami-Bad-Sektor