MAKALAH
PSI
(Jenis-jenis Sistem Informasi dan
Isu-isu Sistem Informasi Terbaru)
Di susun Oleh :
Nama : Irfan Maulana Yusup
Kelas : A-S1
Program
Study : Teknologi Informasi
STMIK TASIKMALAYA
Jl. R.E. Martadinata No. 272
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwasannya pada kesempatan ini penulis masih
diberikan rahmatnya, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah tentang jenis-jenis sistem informasi dan isu sistem
informasi terbaru sebagai salah satu tugas akhir mata kuliah Pengantar
Sistem Informasi.
Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu
penulis mohon kritik dan saran yang membangun demi terwujudnya kesempurnaan
dalam penulisan di masa mendatang.
Ucapan
terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah ini, semoga bermanfaat umumnya bagi pembaca khususnya bagi
penulis.
Tasikmalaya, Juni 2013
Irfan
Maulana Yusup
|
Daftar Isi
Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Konsep Dasar Sistem
1
1.2 Konsep Dasar Informasi
1
1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2
Bab II Isi
2.1 Jenis-jenis Sistem Informasi
3
2.2 Isu-isu Sistem Informasi Terbaru
5
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan
9
3.2 Saran
9
Daftar Pustaka
iii
Bab I
Pendahuluan
1.1
Konsep Dasar Sistem
Konsep
dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan
penekanan pada komponennya.
Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah : suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen adalah : kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
Karakteristik
sistem yaitu : mempunyai komponen, batas
sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah/proses,
dan sasaran atau tujuan.
Klasifikasi
sistem dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :
a.
Sistem sebagai sitem alamiah
dan sistem buatan manusia.
b.
Sistem sebagai sistem
abstrak dan sistem fisik.
c.
Sistem sebagai sistem
tertentu (deterministic) dan sistem tak tentu (probabilistic)
d.
Sistem sebagai sitem
tertutup dan sistem terbuka.
1.2
Konsep Dasar Informasi
Didalam organisasi sangat penting dalam
mengelola sumberdaya-sumberdaya utama seperti buruh, dan bahan mentah, tapi
saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang tidak kalah pentingnya harus
dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar
produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi
bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan
suatu usaha.
Informasi ibarat darah yang mengalir di
dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk
sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk
mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Definisi
informasi adalah : data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Data adalah : kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang nyata. Atau data adalah
: representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai,
mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang direkam
dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Siklus
informasi : Data yang masih merupakan bahan mentah
yang harus diolah untuk menghasilkan informasi melalui suatu model. Model yang
digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model pengolahan data atau
dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi).
1.3
Konsep Dasar Sistem
Informasi
Informasi
merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan
keputusan.
Definisi
sistem informasi adalah : suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
Definisi lain
sistem informasi adalah : kerangka
kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah
masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran
perusahaan.
Bab II
Pembahasan
Pembahasan
2.1
Jenis-jenis
Sistem Informasi
Sistem
informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada
kebutuhan bisnis. Menurut jenisnya sistem informasi
dibagi menjadi beberapa bagian :
1.
Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang
dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis
rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level
organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan
eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh
manajer.
2.
Office
Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS
dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya
tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi
sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan
cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi
dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing,
spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email
dan video conferencing.
KWS
mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan
membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka
mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3.
Sistem
Informasi Manajemen (SIM)
SIM
tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional
yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan.
SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga
dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah
terkomputerisasi (basis data).
4.
Decision
Support Systems (DSS)
DSS
hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS
bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan
diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif
pembuat keputusan.
5.
Sistem
Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI
dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua
cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan
menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan
logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk
menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli
(juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan
pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu
organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat
keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu
masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu
mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan
pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.
6.
Group
Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems
(CSCW)
Bila
kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur
dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi.
GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah
dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan
skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung
perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui
komputer yang terhubung dengan jaringan.
7.
Executive
Support Systems (ESS)
ESS
tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu
eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan
grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses
seperti kantor.
2.2
Isu-isu Sistem
Informasi Terbaru
Isu terkait sistem informasi terbaru
yang dibahas kali ini yaitu mengenai rencana pemilihan presiden 2014 mendatang
yang disebut e-Democratie Solution.
e-DemocratieSolution (Solusi
e-Demokrasi) adalah Solusi Software Untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai
penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu)
dan KPU Daerah (KPUD) sebagai penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yang mencakup Aplikasi Portal
dan 8 Aplikasi Utama, yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari produk software
yang telah mendapatkan penghargaan APICTA 2003 kategori Research &
Development.
Salah satu tolak ukur baik tidaknya
pelaksanaan demokrasi adalah pelaksanaan Pilkada. Pilkada harus dilaksanakan
secara Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia, serta dilandasi dengan semangat
Jujur dan Adil. Oleh karenanya, pelaksanaan Pilkada perlu dikelola dengan baik
dan benar.
Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI)
dalam mendukung berbagai kegiatan sehari-hari di KPUD saat ini belum optimal.
Sementara itu, KPU dituntut untuk menjadi suatu institusi yang modern, sesuai
dengan visi dan misi KPU. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang dapat
membantu KPU khususnya KPUD untuk menunjang keberhasilan Pilkada, terutama
dalam proses penghitungan suara dan penetapan kepala daerah. Dengan
memanfaatkan TI maka hasil penghitungan suara pilkada akan dapat diketahui
dengan lebih cepat, sehingga pelaksanaan pilkada secara keselurahan dapat
sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan.
Selain itu, perkembangan TI dewasa
ini dapat dimanfaatkan untuk membantu administrasi pelaksanaan tugas-tugas
KPUD. Dengan menggunakan Teknologi Informasi dan dengan memanfaatkan komputer
dan jaringan yang digunakan pada Pemilu 2004, data dapat disimpan lebih rapi
dan ditampilkan kembali dengan mudah dan cepat apabila diperlukan. Dari data
tersebut dapat diolah menjadi suatu informasi yang dapat disebarluaskan kepada
publik, sehingga publik bisa mendapatkan informasi yang diperlukan secara
cepat, akurat, dimanapun dan kapanpun.
1.
Aplikasi yang diperlukan oleh KPU / KPUD akan meliputi
4 domain utama, yaitu:
a.
Website / Portal Publik dan Sistem Komunikasi KPU /
KPUD.
Merupakan kumpulan dari aplikasi yang berkaitan dengan proses koordinasi,
komunikasi, kooperasi dan kolaborasi antar berbagai stakeholder di dalam KPU /
KPUD sehingga terjadi suatu jalinan kerja yang efektif dan efisien. Terdapat 5
kelompok aplikasi di dalam domain sistem ini, yaitu masing-masing adalah:
1)
Portal dan Manajemen Konten (Polling, News
Generator). Merupakan aplikasi yang berbasis web dan internet yang memudahkan
berbagai pihak untuk melakukan akses terhadap data, informasi, dan pengetahuan
yang diinginkan. Serta dapat melakukan polling atau jejak pendapat secara
online melalui jaringan internet. Dan dapat juga dipergunakan untuk menyusun,
menyimpan dan menyebarkan berbagai berita atau informasi terkait dengan
aktivitas organisasi sehari-hari.
2)
Fasilitas e-Mail.
Merupakan aplikasi yang bertanggung jawab terhadap mekanisme pengelolaan surat
elektronik dalam organisasi KPU / KPUD dan stakeholdernya.
3)
Fasilitas Chatting.
Merupakan aplikasi yang menyediakan fasilitas percakapan langsung (real-time)
secara online di internet antara berbagai pihak yang berkepentingan.
4)
Fasilitas Forum
Diskusi. Merupakan aplikasi yang khusus menyediakan fasilitas diskusi
dari berbagai individu maupun kelompok yang dilakukan secara online dengan
memanfaatkan medium internet.
5)
Fasilitas Kalender
Kerja. Merupakan aplikasi yang menyediakan fasilitas terkait dengan
penjadwalan aktivitas sehari-hari semacam pertemuan, undangan, momen khusus dan
lain sebagainya.
b.
Sistem Informasi Operasional KPU / KPUD.
Merupakan sistem informasi tingkat operasional. Sistem ini mendukung
kegiatan operasional dengan merekam aktifitas dan transaksi paling dasar dari
kegiatan kebutuhan dasar organisasi. Sistem ini mendukung operasional KPU /
KPUD dalam proses Pemilu maupun Pemilihan Kepala Daerah. Terdapat 8 kelompok
aplikasi di dalam domain sistem ini, yaitu masing-masing adalah:
1)
Sistem Informasi
Administrasi (SIADMIN). Merupakan aplikasi yang didesain khusus untuk
memenuhi kebutuhan sepesifik KPU / KPUD sehubungan dengan proses pendataan
wilayah dan TPS.
2)
Sistem Informasi Pendaftaran
Penduduk dan Pemilih (SITARLIH). Merupakan aplikasi yang didesain khusus untuk
memenuhi kebutuhan sepesifik KPU / KPUD sehubungan dengan proses pendataan
penduduk dan pemilih berdasarkan hasil dari P4B (Pendaftaran Pemilih dan Pencatatan
Penduduk Berkelanjutan).
3)
Sistem Informasi Organisasi
Penyelenggara (SIOGARA). Merupakan aplikasi yang didesain khusus untuk
memenuhi kebutuhan sepesifik KPU / KPUD sehubungan dengan proses pendataan
organisasi penyelenggara Pemilu/Pilkada.
4)
Sistem Informasi Parpol
(SIPARPOL). Merupakan aplikasi yang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan
sepesifik KPU / KPUD sehubungan dengan proses pendataan Partai Politik peserta
Pemilu/Pilkada.
5)
Sistem Informasi Calon
(SILON). Merupakan
aplikasi yang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan sepesifik KPU / KPUD
sehubungan dengan proses pendataan Calon Kepala Daerah.
6)
Sistem Informasi
Penghitungan Suara (SITUNG). Merupakan aplikasi yang didesain khusus untuk
memenuhi kebutuhan sepesifik KPU / KPUD sehubungan dengan proses perekaman
penghitungan suara hasil Pilkada.
7)
Sistem Informasi Penetapan
Terpilih (SITAPLIH). Merupakan aplikasi yang didesain khusus untuk
memenuhi kebutuhan sepesifik KPU / KPUD sehubungan dengan proses penetapan
calon terpilih.
8)
Sistem Informasi Tabulasi
Hasil Pemilihan (SITAMPIL). Merupakan aplikasi yang didesain khusus untuk
memenuhi kebutuhan sepesifik KPU / KPUD sehubungan dengan proses penampilan
hasil-hasil pemungutan suara, yang meliputi: Tabulasi Status TPS, Tabulasi
Progres TPS, Tabulasi Hasil Penghitungan Suara per Wilayah, Tabulasi
Penghitungan Suara per Daerah Pemilihan, Tabulasi Peringkat, Tabulasi Resume
Surat Suara.
c.
Sistem Informasi Adminsitrasi KPU / KPUD.
Merupakan kumpulan dari aplikasi yang berkaitan dengan proses pengumpulan,
pengorganisasian, penstrukturan, penyimpanan dan pendistribusian data informasi
administrasi misalnya seperti data kepegawaian, perlengkapan, maupun kearsipan.
Terdapat 3 kelompok aplikasi di dalam domain sistem ini, yaitu masing-masing
adalah:
1)
Sistem Informasi Manajemen
SDM. Merupakan
aplikasi yang berfungsi untuk membantu proses-proses terkait dengan aktivitas
Sumber Daya Manusia (SDM), terutama yang berkaitan dengan aktivitas perencanaan,
pengelolaan dan pengawasan aktifitas SDM.
2)
Sistem Informasi Manajemen
Perlengkapan. Merupakan aplikasi yang secara khusus berfungsi untuk membantu proses
pengelolaan rantai pasokan berbagai sumberdaya fisik maupun digital yang
dibutuhkan oleh organisasi, dari sumbernya (pemesanan) sampai dengan proses
implementasi (pemakaian).
3)
Sistem Informasi Manajemen
Kearsipan. Merupakan aplikasi yang menangani berbagai proses pengarsipan di dalam
organisasi KPU / KPUD, seperti pengelolaan surat masuk dan keluar.
d.
Sistem Informasi Eksekutif KPU / KPUD.
Merupakan Executive Information System (EIS) bagi anggota KPU / KPUD. EIS
adalah sistem informasi berbasis komputer yang didesain agar manajer tingkat
tinggi dapat mengakses informasi yang relevan dengan aktifitas manajemen mereka.
Sistem Informasi Eksekutif (SIE) ini terdiri dari SIE pelaksanaan Pilkada dan
SIE Administrasi Perkantoran. SIE pelaksanaan Pilkada terdiri atas proses
Pendataan, Persiapan, Pemungutan Suara, dan Pasca Pilkada. Sedangkan SIE Administrasi
Perkantoran terdiri atas sistem Perlengkapan, Kepegawaian, Kearsipan. SIE ini
sebagai sistem monitoring yang dilengkapi dengan tampilan grafis.
Bab
III
Penutup
Penutup
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari sistem infomasi adalah
sebagai berikut :
·
Memperbaiki efektivitas
pengembangan perangkat lunak
·
Membangun infrastruktur
teknologi informasi yang lebihpeka dan responsif
·
Menambah pemahaman aturan
sistem informasi dankontribusinya (kegunaannya)
·
Membuat pemakaian sumber
data lebih efektif
·
Mengembangkan dan
mengimplementasikan arsitekturinformasi
·
Menyelaraskan antara
organisasi sistem informasi dalam enterprise
·
Memperbaiki strategi
perencanaan sistem informasi
·
Menggunakan sistem informasi
untuk keuntungan yang kompetitif (misal dalam bidang manajemen organisasi)
·
Memfasilitasi dan mengatur
komputerisasi end-user dengan mengadakan latihan
·
Mengelola aplikasi yang
telah ada
3.2
Saran
Sistem informasi yang telah
didukung dengan teknologi canggih perlu juga di sosialisasikan kepada sumber
daya manusianya secara merata, agar tidak ada kesalah pahaman dalam penggunaan
maupun pengelolaan dalam sistem informasi tersebut.
Daftar
Pustaka
www.gangsir.com/download/Minggu11-IsuSI.pdf
apr1l-si.comuf.com/PengatarSI.pdf
http://www.zamrudtechnology.com/modules.php?name=Produk&op=detail_produk&id=7
www.google.com/
0 komentar:
Post a Comment
Silakan komentar disini